Sabtu, 21 Juli 2012
BULAN TARBIYYAH
Ketika kita melakukan ibadah shaum di bulan Ramadhan, tapi kualitas keyakinan kepada Allah Swt tidak bertambah, maka ia tidak akan mengalami perubahan apa-apa.
Orang yang yakin bahwa Allah Swt senantiasa menyaksikan segalanya, yakin bahwa Allah mengetahui setiap perbuatan hingga apa yang tersembunyi di dalam hatinya, dia tidak akan berani berbuat sembarangan. Apalagi berbuat hal-hal yang diharamkan oleh-Nya. Apabila ia yakin bahwa Allah Swt Maha Mendengar terhadap segala ucapan, maka ia tidak akan berani berkata-kata kotor atau sia-sia.
Untuk memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah Swt, kita harus senantiasa
mujahadah dalam membersihkan hati kita. Jika di dalam bulan Ramadhan kita sukses membersihkan hati kita, dengan cara mengendalikan anggota tubuh dari perbuatan yang bisa mengotori hati, maka hadiah yang akan kita peroleh setelah melewati bulan Ramadhan, salah satunya adalah keyakinan kokoh kepada Allah Swt.
Allah Swt berfirman,
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams [91]: 9-10).
Ayat di atas menerangkan kepada kita bahwa orang yang menjaga kebersihan hati dan jiwanya akan memperoleh keberuntungan sejati yang teramat besar di dalam kehidupannya. Sedangkan orang yang mengotori hati dan jiwanya, tidak menjaga kebersihannya, maka ia akan mendapatkan kerugian yang besar pula di dalam kehidupannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar