Untuk apa kita harus sakit hati bila ada yang menghina, padahal dia sedang memperlihatkan kehinaan dirinya sendiri,
Bukankah teko hanya mengeluarkan isinya,
di dalam bening keluar bening, di dalam comberan keluar comberan.
Perkataan hina hanya keluar dari hati yg hina, Karena hati yang mulia tak memiliki kata-kata hina.
Tenang saja.
Tak usah repot sakit hati dan menghinakan diri dengan membalas.
Kita tak akan menjadi hina karena dihina
Bahkan sebaliknya penghinaan akan jadi jalan kemulian bila kita sikapi dengan sikap mulia.
Yakini setiap perkataan akan kembali kepada dirinya sendiri.
Kita hanya akan hina justru oleh sikap hina diri kita sendiri.
by:
Bang Eccow
thanks to:
KH. Abdullah Gymnastiar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar